October 30, 2025

Tangsel, Detik65.com – Sebuah teladan kepedulian sosial yang langka diwujudkan oleh Achmad Taufan Soedirdjo. Dengan visi yang lapang dan hati yang terpanggil untuk mencerahkan masa depan generasi penerus, pria yang akrab disapa Taufan ini menggerakkan ATS Movement sebagai jembatan emas bagi impian-impian kreatif anak muda.

Dalam langkah konkretnya, Taufan meluncurkan TANASUARA GIGS, sebuah inisiatif cerdas yang tidak hanya menyediakan panggung, tetapi lebih jauh menjadi “ruang berani” bagi jiwa-jiwa muda yang haus ekspresi. Dengan fokus pada kearifan lokal, program ini adalah bukti nyata bagaimana Taufan tidak hanya memikirkan seni, tetapi juga jati diri bangsa.

“Kepedulian kita hari ini adalah investasi terbesar untuk masa depan Indonesia yang lebih berbudaya dan berdaya saing. Setiap anak muda adalah seniman yang menunggu untuk ditemukan, dan tugas kitalah untuk memberikan mereka cahaya,” ujar Taufan, menyampaikan filosofi dibalik aksi sosialnya tersebut.

Dengan kebijaksanaannya, Taufan memilih Tangerang Selatan sebagai titik tolak perubahan, mentransformasinya dari sekadar kota menjadi sebuah kampus kreatif terbuka. Di bawah bimbingannya, ATS Movement tidak berhenti pada event seremonial, tetapi hadir sebagai mitra pengembangan yang menyediakan pendampingan, pelatihan, hingga dukungan promosi bagi para musisi dan komunitas seni yang masih hijau.

Kedalaman jiwa sosial Taufan tercermin dari misi besar ATS Movement: menciptakan ekosistem seni yang inklusif dan berkelanjutan. Setiap gelaran musik bukan hanya untuk hiburan, melainkan sebuah sekolah kehidupan yang membangun karakter, kepercayaan diri, dan jaringan kolaborasi bagi para peserta.

Melalui dedikasi tanpa pamrih ini, Achmad Taufan Soedirdjo tidak sekadar disebut sebagai seorang filantropis atau penggagas. Ia adalah pematri masa depan, seorang bapak asuh bagi ribuan bakat muda, yang dengan tangan terbuka dan visi yang jernih, menyirami benih-benih kreativitas agar tumbuh menjadi hutan yang rindang bagi seni Indonesia. Kehadirannya bagai oase di tengah gersangnya dukungan untuk dunia seni akar rumput, membawa pesan penuh harapan: “Berkaryalah, karena kami mendengarmu.” (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *